CERITA : Tentang Suatu Malam
Ada dua macam sekolah berdasarkan jenisnya, yang pertama sekolah yang berjenis tidak memiliki asrama yang dimaksudkan disini itu adalah siswa tinggal di rumah masing-masing seperti sekolah yang pangeran tempati untuk menimba ilmu, meskipun ilmu yang semestinya iya timba adalah ilmu dibidang akademik bukan ilmu untuk bermain saja . meski sebenarnya sekolah itu bukan hanya untuk meraih ilmu di bidang akademik tetapi juga ilmu dalam barmasyarakat berinteraksi dan mengembangkan potensi melalui kreativitas dan tidak lupa juga yaitu pencarian jati diri dan untuk menguasai ESQ yang diajarkan oleh seorang guru agama yang tinggal di perbatasan.
Berbanding terbalik dengan
sang pangeran, amanda bersekolah di
sekolah asrama yang dimaksud disini adalah sekolah jenis kedua dari dua macam
jenis sekolah versi penulis sendiri yang sebenarnya masih banyak lagi jenis
sekolah, berhubung karena pengetahuan yang minimlah yang membuat seseorang
menjadi malas dan bodoh. Baik lebih baik kita lanjutkan ceritanya, setiap dua minggu
sekali amanda diizinkan keluar dari asrama, bukan karena dia nakal tetapi
karena setiap siswa mendapat jatah dan hak untuk mengunjungi keluarganya dua
minggu seklai itu.
Hari ini adalah satu hari
dari dua minggu itu, seperti biasanya pangeran sudah tidak sabar pulang sekolah
untuk menemui sang ibunya dirumah, perutnya yang sudah keroncongan daritadi
yang di sebabkan pangeran lupa mengambil uang jajan yang sudah ibunya sediakan
diatas meja belajarnya.
“kok
pulangnya lama banget sih..”
pangeran pun melampiaskan kelaparannya melalui
kata kata yang rupanya tidak dihiraukan oleh teman nya tapi tiba tiba,
treeeeng treeeeng
gelang... sepatu.. gelang... akhirnya bel pun berbunyi tanpa basa basi pangeran
barlari keluar ruangan seperti anjing yang mengejar maling terdengar desahan
nafas dan lidahnya yang menjulur keluar meneteskan air liur yang mulai
mengering karena kehausan itu menuju parkiran yang jaraknya lumayan jauh karena
pengeran harus melawati pintu depan lalu keliling menuju parkiran karena pak
satpam masih otw membuka gerbang samping yang langsung menuju ke parkiran.
Setelah melewati berbagai rintangan pangeran pun sampai ke parkiran dan
langsung mengambil motornya tiba tiba salah seorang teman kelas pangeran datang
dengan wajah ngos ngosan “weh edo
aku memanggilmu sedari tadi tapi kamu tidak menghiraukanku”
ucap teman kelas pangeran dengan nafas yang terengahengah
“hoaa
aku pura pura tidak mendengarmu ardi hahaha, ada apa ini sebenarnya”
Raut wajah ardi seketika
berubah menjadi merah dan marah,
“wahhhh
wahhhh wahhhh dasar kau yahhh...”
ardi mengambil dua langkah ke belakang dan
mulai berguling guling di himpitan motor yang berserakan, memang cuaca siang
itu sangat panas jadi sang pangeran menganggap bahwa hal itu wajar untuk
dilakukan. Beratus pasang mata melihat ardi yang sedang berguling dan menjadi
saksi bisu atas apa yang terjadi diparkiran siang itu. Pangeran pun mendekati
ardi yang nampaknya telah lelah hal itu dapat dilihat dari ardi yang tidak
bergerak lagi, setelah membalikkan badan ardi ternyata ardi sudah tidak sarkan
diri, pangeran pun berteriak minta tolong, orang orang pun lari menjauh hilang
dari pandangan.
“astagfirullah
apa yang harus saya lakukan...”
pangeran makin gemetaran
karena sangking laparnya dia, dalam pikirannya iya ingin meninggalkan ardi
sendiri yang tak sadarkan diri tetapi karna hari ini pangeran tidak normal jadi
iya pun tinggal menemani sang ardi, eh tiba tiba terdengar suara yang keluar
dari mulut ardi yang sebenarnya suara terdengar seperti kaset yang rusak
“e...do,
nam... pak....nya... a....k.u su..dah ..ti..dak bi..sa.. ber...ta..han.. “
“ardi
jangan pergi dulu ardi... kamu belum mandi wajib, kamu sudah menonton vilem
sistem reproduksi tadi”
“ii...ya...
yah..., eh do aku melihat malaikat”
“malaikat
palalo peang, dimana malaikat”
“Tuh
sana tuh...”
Ternyata itu adalah
petugas ambulans yang dipanggil oleh salah seorang siswa yagn sudah tidak
normal lagi,
“huuu
dasar rabun itu petugas ambulance”
ardi pun diangkat menuju
mobil ambulans, sebelum berangkat ardi memberi tahu pangeran bahwa dia
memanggil pangeran karena pangeran di panggil oleh ibu guru yang mengajar di
kelas tadi. Ardi pun dilarikan kerumahsakit sementara itu pangeran pun kembali
berlari sembari mengeluarkan lidahnya keluar menuju ke kelas melalui pintu
samping. Sesampainya di kelas iya langsung menemui bu lula yang mengajar di
kelas pangeran di jam terakhir tadi.
“eh
kamu edo tidak boleh pulang dulu”
Tanya bu guru dengan nanda
agak sedikir marah bercampur becanda
“ta
ta pi kenapa bu? Salah saya apa? Maaf bu saya tadi cuman ngga sengaja ngintip
ibu di wc tadi bu maaf sekali bu..”
“wahhh kamu ini seksi yah
libidomu tinggi juga, sebenarnya bukan itu masalahnya”
“trus apaan dong bu???”
Tanya edo dengan wajah penuh penasaran
“kamu tadi langsung keluar
ruangan tanpa salaman sama ibu dulu, sini cepat salaman trus kamu boleh pulang”
Dengan terharunya pangeran mendekati bu lulu dan
mengambil yangannya lalu menyiumnya, maksudnya tangannya lalu keluar kelas
dengan perlahan, air matanya mulai mengalir membasahi pipinya yang berminyak,
dalam hati dia berbicara
“sungguh baik guru ini, dia
ingin membentuk karakter sopan kepada muridnya”
Pangeranpun bergegas ke
parkiran dan mengambil motornya lalu cussss pulang tanpa lupa mengganti status
bbmnya ( otw rumah ) ditambah emoticon pesawat terbang tapi pada kenyataannya
dia hanya naik motor, pangeran pun sampai di rumahnya langsung membuka baju
dengan cara melemparkannya layaknya seorang super hero yang tidak lama lagi
mendapat cacian dari mamahnya. Pangeran sampai di rumah sudah sore suara adzan
memanggil hatinya untuk bergerak menuju ke mesjid terdekat rumah pangeran.
Pangeranpun telang
menyelesaikan misinya dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim,
baru saja memasuki kamar Suara tedeng tedeng terdengar berasal dari hp pangeran
menandakan ada mesenger facebook yang masuk, pangeran pun bergegas melepas
songkok dikepalanya dan sarung yang iya kenakan seusai sholat asar di mesjid di
atas meja. Setelah membuka kunci hpnya pangeran langsung mengecek pesan facebooknya,
ternyata pesan itu dari amanda pangeran langsung bahagia bak seseorang
mendapatkan hadiah uang di bungkusan krupuk, detak jantung pangeran berdetak
tak karuan, aliran darahnya semangin kencang membuat pangeran ingin kencing,
pangeran pun beranjak ke wc dan meninggalkan hpnya di kamar.
Pangeranpun kembali ke
kamar dengan perasaan agak tenang meskipun masih agak degdegan, pangeran
membuka kunci hpnya lagi dengan pin dari angka tanggal kelahiran amanda,
pesannya pun langsung muncul dan bertuliskan
“hey
do :P”
“aku
udah di rumah loh”
Pangeranpun langsung ingat
bahwa hari ini amanda keluar asrama, seperti biasanya amanda langsung mengabari
pangeran ketika dia keluar asrama
“hey
manda”
“aku
alhamdulillah baik baik aja kok, kalo kamu???”
“wahhhh
ciee yang udah dirumah”
Dan chat mereka pun
berlanjut agak panjang, pangeran pun berfikir bahwa mungkin nanti malam hebat
untuk mengajaknya ketemuan dan makan malam, pangeranpun mengiriminya pesan
dengan isi ajakan untuk keluar malam ini
“manda,
kamu punya acara ngga malam ini???”
Tidak menunggu lama manda
pun membalasnya
“engga
ada tuh, emang kenapa”
Dari kata katanya manda
sudah mengerti bahwa sang pangeran ingin mengajaknya untuk keluar malam ini.
Edo pun langsung mengutarakan maksudnya
“kamu
mau ngga keluar bareng aku malam ini???”
Manda pun membalasnya
“hmmmmm
gimana yah”
Manda agak mempermainkan
pangeran agar pangeran penasaran dengan apa jawaban amanda
“mau
ngga????”
“jangan
cuman hmmmm dooong”
“manda????”
Sang pangeran membalas
dengan pertanyaan penuh harapan
“iya
deh mau”
“nanti
abis sholat isya, jemput aku di rumah yahh”
Sentak mendapat pesan itu
pangeran menjadi sangat bahagia dan menggelindingkan badannya karna sore itu
juga agak sedikit panas, ibu sang pangeran biasa biasa saja melihat anaknya
seperti itu karna menurutnya itu normal untuk sang pangeran
“okkkedeyyy”
“udah
sana mandi, udah sore nih”
Dan ditutup dengan pesan
amanda
“okkkey
byee”
Pssst psssst... pangeran
menyemprotkan parfum andalannya ke bagian lehernya kemudian bajunya, pangeran
mondar mandir bercermin melihat apakah masih ada debu yang menempel di cermin, pangeran
pun meminta pamit kepada ibunya dan tidak lupa mencium tangannya seperti yang
diajarkan oleh bu lula di sekolahan. Pangeranpun mulai melakai dan mengancing
helemnya
Kemudian membenarkan kedua
kaca spionnya. Pangeranpun menyalakan mesin motorya dan langsung meninggalkan
rumah.
Sepanjang perjalanan
pangeran tidak memfikirkan apa yang akan mereka lakukan nanti, sudah menjadi
kebiasaan pangeran untuk selalu melakukan hal dengan spontan dan tak terduga,
pangeran pun sudah sampai di depan rumah amanda, pangeran membunuh mesin
motornya lalu berjalan ke depan pintu rumah amanda, belum sempat mengetok
pintupun langsung terbuka dan ternyata itu mamahnya amanda
“eh
nak edo, sini masuk”
“tunggu
yah si amandanya masih siap siap”
“iyah
tante aku ngga usah masuk aku diluar aja tunggunya”
Mamahnya amanda sudah
mengenal pangeran karena pangeran sudah sering mengajak amanda untuk jalan
keluar, dan mamahnya amanda pun setuju kalau amanda jalan dengan pangeran
“kalian
mau kemanasih???”
Tanya mama amanda dengan
sedikit meledek
“hehe
biasa tante, paling juga makan sambil ngobrol trus pulang dehhh”
“hooo
baiklah nak, hati hati yah jaga amanda baik baik”
“iya
tante, pasti itu”
Tanyaku dengan nada yakin,
dan amandapun keluar dengan santainya
“eh
edo kamu udah lama yah nungguin aku”
“ngga
juga sih, ni baru juga aku nyampe”
“yaudah
kalo gitu yuk brangkat, nanti larut banget lagi”
“yuk”
Setelah pamitan dan tidak
lupa mencium tangan kami pun beranjak pegi untuk menikmati indahnya malam ini, dua
minggu adalah waktu sangat lama tapi semua itu bisa terbayarkan oleh satu malam
yaitu malam seperti ini, bintang bintang dilangitpun perlahan mulai menghilang
karena kecantika amanda malam ini yang membuat bintang malu menampakkan
dirinya, kedengarannya memang seperti sebuah gombalan kuno tetapi inilah
faktanya. Baru beberapa meter motor ini melaju amanda pun menanyakan hal yang
tidak kusangka sangka
“kita
mau jalan kemana do?”
Pertanyaan itu seperti
menyerangku merusuk ke otakku dan menuju ke sum sum tulang belakang menuju ke
syaraf syaraf ku dan dengan santainya aku menyatakan
“kalo
aku terserah kamu aja”
Dan amanda juga menyatakan
hal yang sama
“kalo
aku terserah juga”
Hanya kata kata itu yang
keluar sepanjang perjalan, seandainya kata terserah itu diganti dengan kata “aku
sayang kamu” sampai ujung jalanpun
pangeran mau. Titik terang pun belum ditemukan, apakah mereka berdua harus
menunggu sang fajar untuk mendapatkan titik terangnya?
Ternyata sang pangeranpun
mengambil inisiatif yang tidak diduga
“bagaimana
kalo kita makan saja”
“wahhh
nampaknya hebat, tapi makan dimana?”
“terserah
kamu aja dehh”
“aku
juga terserah kamu aja”
Dan kejadian itupun
terulang tapi kali ini titik terangnya cepat terbit, amanda pun mulai ber orasi
“eh
itu ada alfamart (sponsor) ”
Seru amanda sambil menepuk
pundaku serai menunjuk ke arah alfamart (sponsor) itu
“ngapain
kita ke alfamart (sponsor) ?”
“jangan
bilang kamu mau ngerampok, kalo kamu mau ngerampok ngga usah ajak ajak aku deh
manda kamu sendirian aja”
Sang pangeran hanya
mengetahui kalo alfa mart (sponsor) itu
hanya tempat buat orang ngerampok, hal ini didapatnya dari berita pembegalan di
tv maupun di koran.
*perlu diketahui alfamart
(sponsor) adalah salahsatu nama supermarket yang terkenal dan outletnya ada
dimana saja, di dalam sana dingin karena dilengkapi dengan air coller atau
biasa disebut dengan AC atu lebih jelasnya pendingin ruangan. Harga barangnya
pun murah dibanding supermarket yang sedang menaikkan harga barangnya 10% yang
belum termasuk ppn 15%, wah.. sangat murah kan... apalagi kasir yang bertugas
cantik cantik dan ganteng ganteng karena memang diseleksi untuk menarik minat
pelanggan, pelayanan yang ramah nya juga menjadi alasan mengapa
alfamart(sponsor) menjadi supermarket terrecomendented buat kami, apalagi
alfamart(sponsor) sudah terdaftar di BANPT dan berhasil meraih akreditasi A
waaaaw to the wawww waaaaw waaaaaawww , jadi buruan tunggu apalagi... *eh//
*abaikan iklan diatas, dan
lanjutkan membaca
“yeee
siapa juga yang mau ngerampok...”
“kita
beli minuman aja yuk, aku masih kenyang nih... tapi kalo kamu mau makan nanti
aku temenin kok..” jawab amanda
“yaudah
kita minum aja, aku juga belum baper banget kok”
“laper
do... laperrr.. bukan baper”
Pangeran pun menyakan
weser ke kiri dan mengarahkan motornya ke parkiran alfamart (sponsor) , dengan
perasaan deg degan dia menurunkan standarnya..
“kok
kamu gemeteran sih do??”
Tanya manda dengan sedikit
heran
“aku
deg degan nihhh da..”
Jawabnya terbata bata
seperti orang yang hendak menyatakan cinta kepada orang yang dicintai
“kamu
deg degan kenapa sihh.. aneh bangett!!!”
Tanya kembali amanda
sambil mengerutkan keningnya
“aku
grogi sama kasirnya, soalnya dia cakep banget”
Seketika pupil mata
pangeran berubah warna pink dan berbentuk love-love, dan saat itulah amanda pun
mulai merasakan aneh ketika berada disamping pangeran getaran getaran yang dulu
tidak ada kini mulai muncul, keadaanpun menjadi pecah..
“shit!!!!
What the..., yaudah nanti aku yang bayar, aku tau kamu pasti lagi bokek kan”
Jawab amanda dengan tegas
seperti menenangkan anak anak kecil yang sedang menangis, mereka berdua pun
mulai melangkah menuju catatan takdir yang tak mungkin lagi bisa diubah,
suasana seketika berubah menjadi dingin suara kasir yang perlahan mulai
terdengar jelas menandakan mereka berdua sudah ada di dalam supermarket.
“manda...
“
“ya
do??? Kok suasananya jadi tegang sini sihh buluku sampe merinding nihh
Dan amanda pun sadar kalo
musik sinden jawalah membuat bulunya merinding
“do..
apaan sih.. jawab dong”
Tanya amanda dengan
sedikit kesal
“
manda.. dimana aku bisa menemukan kulkas berisi minuman”
Musikpun berganti menjadi
musik petualangan seorang anak bocah berponi , baju pangeran berubah menjadi
warna ping dengan celana pendek serta menggunakan ransel dan sepatu tracking rambut
edo pun berubah mata yang tedinya bewarna pink kini berunah menjadi mata hitam
yang bulat besar..
“edoo,
kok kamu berubah jadi dora sihhh gak asik banget dehh kamu itu sudah bau tanah
udah ngga cocok main gituan lagi”
“eh,
iyayah maafin aku manda”
Seketika pangeranpun kembali menjadi pangeran pada dasarnya,
setelah sampai pangeran bingung untuk memilih minuman apa yang kira kira enak
untuk di minum, yang ada di pikiran pangeran hanyalah bagaimana nanti dia
berhadapan dengan sang kasir...
“manda..
enaknya minum apaan, aku terserah kamu aja”
“hmmm..
aku terserah kamu aja juga deh..”
Obrolan itu pun terulang
entah apa dan siapakah yang bisa menghentikan regulasi percakapan itu, jam
mulai menunjukan angka sebelas ,sudah empat jam duabelas menit lewat tiga belas
detik dari awal percakapan itu tak kunjung berhenti sedetik pun, sudah ada
lebih dari seratus pelanggan yang datang dan pergi tapi mereka belum keluar
keluar juga, hal ini memancing kecurigaan dan keheranan kasir dan penjaga,
dalam pikiran kasir ini mereka mungkin penjahat kelas kakap yang menyelidiki
seluk beluk isi toko untuk mendapat titik kelemahan untuk melangsungkan
aksinya, tetapi setelah kasir memperhatikan mereka sepertinya bukan penjahat
atau orang jahat melainkan mereka seperti
dua orang yang menentukan masa depan yang perlu dipikirkan matang matang
tapi sayangnya kenyataan memang selalu pahit dari apa yang dibayangkan mereka
hanya berbincang menentukan apa yang akan mereka minum hmmmm luar binasa...,
kasir pun memutuskan untuk membiarkan mereka melangsungkan kegiatannya.
hidayahpun datang kepada pangeran melalui orang ke seratus sembilan puluh
sembilan yang melihat percakapan mereka dengan tatapan aneh bahwa pangeran
adalah seorang lelaki yang harus
mengalah dari perempuan, pangeranpun mengambil tindakan besar yang telah
dipikirkannya matang matang..
“yaudah
aku yang milih, good da* kira kira enak
ngga yahh?”
“hmmmm,
kayaknya m*lo lebih pass deh. Pilih milo aja dehhh”
Dannn memang kenyataan
selalu pahit, ternyata amanda juga yang memilih pada akhirnya, dan sampalilah
kepada tahap yang paling menegangkan bagi hidup pangeran.. yaitu bertemu dengan
kasir. Menurut penulis pangeran pada masa kecilnya pernah dibully oleh kasir
sehingga membuat psikis pangeran rusak terhadap sosok kasir yang sebenarnya
ramah dan baik *iklan, setelah berada tepan didepan kasir pangeran enggan untuk
melirik kasir
“maaf
kak, teman saya ini emang agak aneh”
“oh
iya, saya kira teman anda sedang kenapa kenapa”
Ucap amanda kepada sang
kasir untuk menghilangkan rasa suuzon sang kasir terhadap pangeran, dan
kasirpun kini seolah mengerti apa masalah yang dihadapi oleh pangeran, kasirpun
kini tidak menaruh rasa curiga apapun kepada pangeran. Sesi paling menegangkan
dalam hidup pangeran pun telah berakhir, suhu udara seketika berubah, derai
angin malam perlahan memberi rasa kebebasan terhadap pangeran bintang bintang
yang kini kembali bersembunyi malu ketika amanda keluar dari supermarket itu ,
mereka berdua pun langsung pergi menuju ke motor yang ada di parkiran.
Pssst... pangeran membuka
kaleng minuman sembari duduk diatas jok motor , amanda menyusul dengan duduk di
belakang sang pangeran, malam yang dingin dengan minuman yang dinginpun tidak
merubah kehangatan suasana diantara mereka dua hati yang merasa tenang karna
saling merasa bahwa seseorang disampingya adalah seseorang yang sangat berharga
walau nampaknya hanya kekacauan yang terjadi tapi kekacauan itulah yang menjadi
perekat dan hal yang selalu mereka rindukan “mungkin”.
“ingin
rasanaya aku update status tentang apa yang aku rasakan saat ini, tetapi yang
aku rasakan saat ini tidak dapat digambarkan oleh kata kata dari susunan
alfabet”
Ucap amanda sambil menatap
langit, amanda sebenarnya ingin sekali mengatakan ke pangeran tentang
perasaannya, amanda sudah seringkali memberi kode soal beserta kunci jawaban
atas perasaannya ke pangeran tetapi pangeran selalu tidak menampakkan tanda
tanda bahwa iya mengerti atas apa yang amanda sampaikan, terkadang pangeran
tidak mendengar ungkapan amanda atas apa yang iya rasakan dan menyuruh amanda
untuk mengulangi ungkapannya bagi amanda haram baginya untuk mengulangi
ungkapan itu di waktu yang bersamaan.
“eh
alfabet itu apaan nda?”
Tanya pangeran yang juga
sedang menatap langit, amanda tidak menjawab dan iya turun dari motor dan berlari,
awalnya pangeran tidak menyadari hal itu pangeran di sadarkan oleh suara
tabrakan dan orang orang yang berkumpul
salah seorang pun teriak
“woyyy
ini temanmu yang lari tadi”
Kata oran itu pun
membangkitkan edo dari motor dan menuju gerombolan itu dan pas melihat sang
korban ternyata benar benar amanda amanda pun dilarikan kerumahsakit dan ketika
sampai dirumah sakit nyawa amanda pun sudah tidak bisa diselamatkan,
-tamat-
*maaf tulisan yang dicetak
tebal dan miring bukanlah bagian dari cerita atau palsu alias FAKE : EF A KE E
dibaca FEIK, dan lanjutkan baca sambungan cerita yang sebenarnya di bawah
ini....
Sambung~ pangeranpun merasa bahwa kok suasananya dingin
yah, pangeran pun menoleh ke belakang
“hey
manda..., eh..”
Pangeran heran karena
ternyata amanda sudah tidak ada di belankangnya, pangeranpun menjadi panik
dibuatnya
“astaga
amanda kamu dimana?”
Teriakan pangeran ditelan
oleh sunyinya malam dan mobil mobil yang lewat, pangeran pun keningungan
mencoba untuk menghubunginya melalui ponsel seluler tapi sayang seribu sayang
tebu berduri menusuk hati, hp pangeran lowbet keterbatasan pemikiran pangeran
pun membuatnya diam dan berfikir, amanda yang terus berlari berharap sang
pangeran ikut berlari mengejarnya, tapi harapannya sirna ketika amanda melihat pangeran
hanya diam bengong dan tunduk diatas motor, amanda cukup mengerti atas apa tindakan
yang dilakukan pangeran, amanda sangat mengerti bahwa tingkat kecerdasan dalam
berfikir pangeran sangat terbatas jadi amanda hanya mengubah ekspresinya menjadi
ekspresi kesal dan pasrah kembali
berjalan menuju ke motor pangeran. Sesampainya dimotor pangeran
“eh manda, kemana
aja kamu wahhh aku kaget banget , kamu hebat yah bisa ngilang ngilang kayak
ninja!!!! Ajarin dooong”
Ucap pangeran dengan ekspresi kagum bak
bertemu dengan superhero yang telah menyelamatkan hidupnya
“ihhhh kamu jahat
do, aku tadi sembunyi kamu kok ngga nyariin aku... kamu ngga asik banget dehhh
ihh sebelll sebellll”
Amanda memasang wajah kesal dengan sedikit
menahan senyum karena tingkah pangeran yang sangat bodoh .sambil memukul mukul pundak pangeran amanda pun pura pura ngambek
“yaudah kita pulang
aja, ih maless banget...”
“ih manda kok
ngambekan sihh, ih kayak anak kecil dehh”
Pangeran
tertawa melihat amanda yang ngambek karena tingkahnya yang bodoh,
pangeran pun setuju untuk pulang karena malam memang sudah terlalu larut bagi
seorang perempuan yang mulai dirasanya sebagai perempuan yang spesial dalam
hidupnya. Sebenarnya pangeran merasa aneh ketika amanda pergi meninggalkannya,
pangeran merasa kesepian, seketika kehangatan yang iya rasakan menghilang,
pangeran merasa hatinya kosong dan amandalah isi dari ruang kosong dihatinya
itu. Pangeran sulit untuk menjelaskan apa yang iya rasakan, rasa yang tidak
tergambarkan oleh kata untuk diucapkan, pangeran memilih untuk diam dan
berharap suatu waktu yang indah nanti iya dapat sudah dapat menggambarkan apa
yang iya rasakan.
“yaudah kita
pulang, udah tengah malam nanti kalo kemalaman ngga diijinin lagi deh sama mama
kamu keluar sama aku”
Amanda pun mulai naik keatas motor dengan
masih memasang muka manyunnya,tapi sebenarnya hatinya tersenyum atas apa yang
terjadi malam ini. sepanjang perjalanan suasana
terasa sangat sunyi walaupun tetap hangat, lampu jalan menemani perjalanan
pulang mereka malam ini, malam ini merupakana sebuah perjalanan singkat buat
mereka, perjalanan singkat yang cukup
aneh tetapi meninggalkan kesan bahwa malam ini adalah malam yang layak untuk
mereka rindukan.
0 komentar:
Post a Comment