2:03 AM Achmad Jaelani
Kami membeli sebuah rumah tua. Suamiku bertanggung jawab atas merenovasi
hampir keseluruhan ruangan, mulai dari dapur hingga kamar tidur.
Tugasku lebih mudah, hanya menyingkirkan wallpaper di dinding. Pemilik
sebelumnya sepertinya sangat tergila-gila dengan wallpaper. Ia melapisi
SEMUA dinding hingga langit-langit dengan wallpaper. Melepaskannya satu
demi satu benar-benar brutal, namun juga memberikan rasa puas yang aneh.
Perasaan paling enak kudapatkan apabila aku bisa mengelupasnya
sepanjang mungkin. Di bawah tiap bagian kertas wallpaper, terdapat nama
seseorang beserta tanggal.
Rasa ingin tahu menguasaiku. Aku kemudian mencari salah satu nama lewat
google dan menemukan bahwa orang tersebut dinyatakan hilang pada tanggal
yang sesuai dengan yang tertera di bawah wallpaper. Hari berikutnya,
aku membuat daftar nama dan tanggal. Ternyata benar, semua nama itu
adalah nama orang hilang yang tak pernah ditemukan beserta tanggal
mereka lenyap. Aku memberitahu polisi yang kemudian mengirim tim TKP
mereka.
Aku mencuri dengar salah satu teknisi berkata,
“Yup, benar ini manusia.”
Manusia? Apa maksudnya?
“Bu,” kata petugas itu, “Dimana bahan yang anda kelupas dari tembok ini? Itu bukan wallpaper.”
0 komentar:
Post a Comment